loading...

LIHAT, APA YANG TERJADI PADA PAKAIAN INI APABILA DIRENDAM SELAMA 2 TAHUN DI LAUT MATI YANG TERLETAK DI SEMPADAN ISRAEL


SEORANG ARTIS MERENDAM BAJUNYA SELAMA 2 TAHUN KE DALAM LAUT MATI/MASIN DAN HASILNYA TIDAK DI SANGKA - SANGKA..!!

Artis ini mengambil keputusan untuk merendam baju ke dalam laut mati selama 2 tahun bermula pada tahun 2014. Seperti yang anda tahu, laut mati yang terletak di sempadan Israel ini merupakan laut yang mempunyai kandungan garam paling tinggi sekali.




Selama 2 tahun baju ini dibiarkan di dalam laut ini, hasilnya sangat mengejutkan! Kesan garam yang melekat pada baju ini menjadikan ia kelihatan seperti batu kristal. Untuk pengetahuan anda, baju garam ini akan dipaparkan kepada umum di Marlborough , London. 

Ini lebih kurang 8.6 kali lebih masin dari laut biasa. Oleh sebab itu tiada satu pun hidupan yang boleh hidup di dalamnya dan kapal tidak boleh berlayar di atas permukaannya. Tasik ini berukuran 67 km panjang dan 18 km lebar. Cabang sungai utamanya ialah Sungai Jordan.

Sejak ribuan tahun, Laut Mati menggamit pelancong yang datang untuk berenang kerana kononnya untuk mendapatkan manfaat kesihatan daripada kemasinannya.






Bagaimanapun, tarikan pelancong ke laut itu mungkin berakhir selepas pakar mendapati paras airnya semakin menurun dengan purata semeter setiap tahun.

Ukuran pertama dilakukan pada 1927 dan sejak itu paras air laut itu yang terkenal kerana menjadi sebahagian daripada sejarah agama, semakin susut.

Tertarik dengan tahap kemasinan Laut Mati ini, seorang penggiat seni berbangsa Yahudi, Sigalit Landau telah menjalankan hasil seni terbaru beliau di laut ini dengan merendamkan sepasang gaun wanita ke dalam laut ini.

Gaun itu kemudiannya dibiarkan di dalam air sejak 2014 dan hanya dibawa naik baru-baru ini untuk melihat perubahan yang disebabkan pengaruh air masin ke atas fabrik pakaian itu, dah hasilnya…

Seniman Sigali Landau membenamkan gaun hitam bergaya abad 1920-an di Laut Mati selama dua bulan, pada tahun 2014. Ketika gaun itu diangkat ke permukaan, gaun itu berkilauan, seperti sebuah patung yang terbentuk dari garam.

Landau terinspirasi dari karya seni sebelumnya yang terbentuk oleh lingkungan unik Laut Mati.






Dalam pameran terbarunya, ia menggunakan replika gaun hitam dari cerita hantu klasik Hasidic Jewish berjudul ‘The Dybbuk’. Dalam cerita tersebut, diceritakan bahwa Leah dikuasai oleh kekuatan jahat pada gaunnya, yang sempat dimiliki oleh pengguna sebelumnya. DIketahui ia meninggal sebelum pernikahan dilakukan.

“Selama beberapa tahun, saya mempelajari banyak hal dari tempat aneh ini. Namun, kami masih menunggu keajaiban lainnya, eksperimen baru, ide, dan pemahaman lain. Ini seperti bertemu dengan sistem perbedaan waktu, perbedaan logika, dan planet lain. Terlihat seperti salju, gula, air mata,” ujar Landau.

Laut mati adalah kawasan perairan yang paling asin di bumi. Sebanyak 34 persen garam, dan beberapa kali lebih asin dari yang ada di perairan terbuka.

Tingkat keasinan yang sangat tinggi menjadi salah satu dalang dibalik sihir yang menyebabkan transformasi gaun hitam itu menjadi gaun putih berkilauan. Garam menghasilkan kristalisasi akibat dari konsentrasi yang lebih tinggi dari air-air di sekitarnya.





SUMBER : VIRAMON / VIRAL TRENDING

Post a Comment